Kami ingin mengisahkan dalam sejarah hidup mereka kelak bahwa “Mondok” itu tidak menyusahkan bahkan membahagiakan sehingga kebahagiaan itu menjadi bekal agar mereka dapat menyerap ilmu secara cepat dan kemudian pada masa depan ilmu itu akan bermanfaat.
Inilah cara kami mendidik dengan bahagia.