Semangat itu tetap membara!
Oleh: MA Muazar Habibi
Awal berdirinya pesantren SMP LENTERAHATI ISLAMIC BOARDING SCHOOL diliputi polemik.
Ya pertama, para tuan guru dan beberapa pengasuh dan mudir pesantren di Lombok heran ada pesantren kok nama pesantren nya tak sekalipun mencerminkan nama ke Islaman bahkan berbau-bau liberal?!
Kemudian muncul desas-desus jangan-jangan ini memang Pesantren Abal-Abal, padahal pesantren ini sudah berdiri 8 tahun yang lalu berawal dari PAUD, kemudian SD dan 2 tahun lalu berdiri SMP.
Selain itu banyak yang bertanya-tanya apa benar-benar pengasuhnya ini Muazar Habibi paham Islam? Paham Kepesantrenan karena sebagian orang mengamggap tak ada gelar atau titel kesarjanaan keagamaan, S.Ag atau Lc lulusan Mekah, Medinah, Maroko, Kairo atau Timur Tengah yang lain.
Bahkan sebagian orang taunya saya adalah produk luar negeri, masa iya bisa mengelola pesantren.
Yup benar, saya tidak memiliki gelar atau mengenyam kuliah keagamaan hingga tak punya titel, S.Ag, M.Ag atau Lc dan MA. Namun saya benar adanya memiliki riwayat LC. Kata yai Dr. Muhammad Ziyad mentor saya “Antum memang LC” yaitu Lulusan Ciran. Lulusan Pesantren Pondok Karangasem Paciran Lamongan yang dikelola Mugammadiyah dengan pengasuh waktu itu KH. Abdurrahman Syamsuri (Yiman) Yang waktu itu Kang Yai Ziyad adalah mentor pertama saya di pesantren.
Saya memang bukan tuan guru dan tak punya trah atau abituren keluarga tuan guru di Lombok. Namun Alhamdulillah nun jauh di sana di Lamongan ada desa terpencil yang bernama Gedangan yang dulu punya cerita berdiri pesantren yang cukup terkenal diasuh oleh *KH. Mu’roful Anam Zubaer* kemudian turun temurun di lanjutkan walau saat ini tak serame puluhan tahun silam.
Dan nama sang Embah yang melegenda itu kini melekat pada anak kedua kami Muhammad Mu’roful Anam Al Islami yang kami punya azzam agar kelak bisa melanjutkan perjalanan sang kakek dan buyutnya yang didukung oleh sang kakak Jundu Muhammad Mufakkirul Islami sebagai pengelola dan Sepupu-Sepupunya lainnya untuk memperkuat dan selalu up date pendidikan yang berkwalitas.
Saya memang beda dalam mengelola pesantren karena punya pengalaman bagaimana tidak enaknya hidup dipesantren jika fasilitas kurang mendukung dan akibatnya pulang bukan hanya membawa ilmu agama tetapi juga panu, kudis, kurap dan penyakit gatal yang lain.
Selain itu berbekal ilmu Psikologi dan Ilmu Kependidikan yang saya tempuh di S1, S2 dan S3. Wajah pesantren ingin saya rubah menjadi mengembirakan bagi santri. Tak ada teriakan, tak ada bentakan dan tugas utama mereka adalah belajar dan memperdalam Islam dan bahkan tak ada istilah bully di sekolah dan pesantren mulai PAUD hingga SMP.
Kebersamaan kami bangun sejak dini, perbedaan bukan penghalang untuk saling sayang karena sekolah dan pesantren ini juga sekolah inklusi jadi berbagai model santri ada disini
Sistem pendidikan yang modern menjadikan anak merasa happy didukung dengan fasilitas modern dan tak lupa pembelajaran langsung melalu outing dan field trip hingga santri bisa langsung praktek apa yang didapat di bangku sekolah.
Selain itu, rata-rata lulusan pesantren terkesan kurang bisa mengurus dirinya. Kurang rapi, kurang disiplin dan tak jarang hanya pakai kaca mata kuda untuk melihat perspektif Islam maka di Lenterahati ini kami akomodir semua mahdzab dan menghilangkan sekat khilafah dengan tetap mengedepankan azas Al Al Quran dan Assunah ahlussunah wal jamaah, hingga santri paham bahwa sepanjang itu bukan berasal dari hadis dhoif adalah amalan yang bisa dikerjakan sebagai ibadah.
Maka dengan niat yang kuat, saya dedikasikan diri bersama keluarga yang didukung penuh oleh saudara kak tuan Joni Adiansyah kak tuan Didi Wahyudi adek Santy Maratul dan utamanya sang istri Dina Nurlaily Aprinaida untuk membuat pesantren yang bukan hanya menyajikan pengetahuan Islam, Hafalan Quran dan Rutinitas Ibadah kepada Allah saja namun juga membekali santri dengan life skill dan survival life skill, enterplener, team work dan juga leadership hingga harapannya adalah kelak mereka lulus berimbang antara kecerdasan intelektual, sosial, emosional, leadership, Enterplener dan religius yang kuat hingga mereka mampu mengengam dunia tanpa meninggalian akhirat.
Alhamdulillah ada keponakan sang Hafidzoh Ustfzah Mujahidatur Rifqiyah Al Ahmadi, Lc. yang mengelola pesantren dengan sentuhan lembut hingga santri bisa menghafal tanpa tekanan dan Adik Ahsan Umri Wikrawardana. S.Pd sebagai motor penggerak kegiatan santri dan didukung penuh semua Kepala Sekolah dan elemen Tim Hebat mulai PAUD hingga SMP dan jajaran Direksi dan karyawan Yayasan Islam Lenterahati Nusa Tenggara Barat hingga akhirnya sekolah dan pesantren ini menorek keberhasilan sebagai sekolah unggulan dan percontohan bidang karakter dan IT yang didasari oleh nilai keIslaman secara kaffah.
Maka didukung penuh oleh Tim-tim hebat dari PAUD hingga SMP kampus 1 dan 2, kami terus berbenah menuju pesantren unggulan untuk menyiapkan kader-kader pimpinan yang berwawasan global dan berhati religius.
Hingga kelak mereka mandiri dan bermanfaat bagi sesama.
Terimakasih Komandan Mako LANUD ZAM Lombok yang telah dengan luar biasa selama 10 hari mendidik kepemimpinan dan kedisiplinan santri.
Terimakasih kepada Walisantri dari PAUD hingga SMP kampus 1 dan 2 yang telah memeberikan amanah kepada kami.&
Terimakasih adik-adikku tim hebat LENTERAHATI Islamic Boarding School. Kalian adalah pilar yang tak terpisahkan untuk terus mengembangkan lembaga ini besar dengan penuh kesabaran dan ikhlasan.
InsyAllah Lenterahati ini akan menjadi pilot project pesantren modern yang tetap cinta NKRI.
Abah Muazar Habibi Pengasuh Pesantren Lenterahati Islamic Boarding School