Orang yang suka mempersulit orang lain, biasanya adalah orang yang SMS, suka melihat orang susah dan susah melihat orang senang.

Setinggi apapun jabatan seseorang, jika ia suka menyakiti orang lain maka ia belumnya mampu jadi pimpinan yang baik karena ia tak mampu mengelola hatinya.

Setinggi apapun ilmu seseorang jika ia masih suka menyakiti orang lain, maka sejatinya ilmunya tak pernah manfaat karena ia belum mampu menggunakan kecerdasannya untuk memahami orang lain

Sehebat apapun karir, tetapi jika ia masih suka menyakiti orang lain. Tak akan ada artinya ketenaran karena suatu saat akan banyak orang yang meninggalkannya.

Sekaya apapun orang jika ia masih suka menyakiti orang lain, maka sebenarnya ia miskin karena hatinya selalu ingin melihat orang lain susah agar tak menyaingi dirinya.

Sealim apapun seseorang, jika ia masih suka menyakiti orang lain maka ia belum memiliki drajat keimanan karena iman itu atas dasar dicinta sesama dan cinta kepada Allah ta’ala

Tinggalkan Balasan