ISTRIKU, ANDAI ABI PERGI DULU SEBELUMMU
Bismillahirahmanirahim,
Asalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Seorang isteri menangis ketika melihat orang-orang memandikan jenazah suaminya — sambil menangis isteri berkata,
“Inilah janji kami sebagai suami isteri..
Jika abi pergi lebih dulu maka engkau lah yang pertama memeluk enazah abi sebelum dimandikan suci, Andai engkau yang pergi dulu dari abi, abi yang akan mengendong jenazahmu…”
Dari luar bilik mayat Rumah Sakit, seorang ustadz masuk dan bertanya apakah istrinya mau melihat memandikan jenazah suaminya.. Ustadz tadi bersama beberapa orang menemani si isteri melihay memandikan jenazah suaminya..
Dengan tenang isteri menyiramkan air ke muka suaminya sambil berdoa,
“Inilah wajah suami yang ku sayang, tetapi Allah lebih sayang padamu… Wahai suamiku.. Semoga Allah ampunkan dosamu dan satukan kita di akhirat nanti..”
Saat menyuramkan air ke tangan jenazah suaminya, sang isteri berkata..
“Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami… Semoga Allah beri pahala untuk mu wahai suami ku..”
Saat menyiramkan air ke tubuh jenazah suaminya, ia pun berkata…
“Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak-anakku.., Semoga Allah beri pahala berganda untukmu wahai suamiku…”
Kemudian saat membasahi kaki jenazah suaminya, kembali ia berkata..
“Dengan kaki ini abi keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih suamiku… Semoga Allah memberimu kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat-lipat ganda..”
Selesai ia membantu menyiramkan air saat orang-orang memandikan jenazah suaminya, si isteri menutup air hasil ke tubuh suaminya dan berkata ..
“Terima kasih suamiku.. Karena aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia.. Dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu dan aku sebagai seorang istri ridha akan kepergianmu karena kasih sayang Allah kepadamu.
Subhanallah
Indahnya saling mencintai karena Allah
ANDAI DINDA PERGI DULU SEBELUMMU
Sebuah andai-andai perkataan suami yang ditinggal menghadap Ilahi mendahuluinya.
Bismillahirahmanirahim,
Asalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Seorang suami menangis ketika melihat para unahat memandikan jenazah isterinya — sambil menangis suami berkata,
“Inilah janji ku sebagai suami isteri..
Jika dinda pergi lebih dulu maka kanda lah yang mendampingi para gambar memandikan jenazah dinda, Andai kanda yang pergi dulu dari dinda, dinda yang akan mendampingi para bapak-bapak memandikan jenazah kanda…”
Dari luar bilik mayat rumah sakit , seorang ustazah masuk dan bertanya apakah suaminya mau menemani memandikan jenazah isterinya.. Ustazah tadi bersama beberapa orang menemani si suami untuk melihat umahat memandikan jenazah isterinya..
Dengan tenang suami menyiram muka isterinya sambil berdoa,
“Ya Allah inilah wajah isteriku
Yang kucintai dunia akhirat
Sentiasa mentarbiyahkan aku
Mengajak aku ke jalan-jalan-Mu
Tanpa jemu…sentiasa taat kepadaku
Menjadi isteri soleha …
Ibu yang sangat mencintai anak-anakku
Sayangnya tak lekang waktu
Maka aku redha kepergiannya
Moga dengan redhaku ini, aku harap ke padamu Robby
Masukkanlah isteriku ke Syurga, bersama Khatijah, Fatimah dan Aisyah
Saat membasahi tangan jenazah isterinya, sang suami berkata..
“Tangan inilah yang membelai aku dan anak-anakku dengan penuh kasih sayang sepenuh iman, menyediakan makan minum kami sekeluarga dengan makanan yang lazat…selazat makanan dari Syurga. Bila tiba waktu sholat berjemaah tangan inilah yang membentangkan sejadah. Setelah sholat kami sekeluarga bertadarus Al-Quran dan berzikir Membesarkan Allah SWT . Serasa kami berada di Taman-Taman Syurga.
Subhnalalah keluarga kami karena sentuhan kasih dan cintanya, telah menjadi keluarga penuh Sakinah Mawaddah Warahmah
Ya Allah, ya Robby…. masukkan kami bersama istri tercinta pada SyurgaMu tanpa Hisap karena kebaikan dan keimanannya.
Saat membasuh tubuh jenazah isterinya, ia pun berkata…
“Tubuh inilah yang selalu melayaniku dan melayani anak-anakku seikhlas hatinya dengan penuh kesabaran kerana ingin mendapat redha-Nya…moga berkat dinda melayani kanda dan anak-anak Allah SWT memasukkan ke Jannah yang paling Indah.”
Selesai melihat dan membantu memandikan jenazah isterinya, si suami menatap sayu wajah isterinya dan berkata
“Terima kasih isteriku kerana mencintaiku dan anak-anakku seikhlas hati kerana Allah Ta’ala. Aku sebagai seorang suami redha atas pemergiaanmu. Moga percintaan yang indah di dunia ini dapat kita sambungkan di Syurga yang mengalir indah sungai-sungai dan menjadikan kita bidadara dan bidadari penghias harum kasturi Jannah yang abadi. Amiin Amiin Amiin Ya Rabbal A’Lamiin.
Subhanallah
Indahnya saling mencintai kerana Allah Taala.
Abah Muazar Habibi
Mudir ‘Am Pesantren Lenterahati Islamic Boarding School