Segenap civitas akademika Ponpes Lenterahati Islamic Boarding School (LHIBS) Kecamatan Gunungsari Lombok Barat NTB, mengecam Israel yang melakukan serangan brutal ke Palestina hingga menyebabkan ribuan warga Sipil meninggal. Pengajar, Santri dan Santriwati bersama orang tua wali santri santriwati mendoakan warga Palestina agar tabah menghadapi serangan negara Zionis tersebut.
Sebagai bentuk kecaman terhadap Negera Israel, para Santri dan Santriwati melakukan aksi teatrikal pada momen peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Minggu, 22 Oktober 2023. Teatrikal dan puisi dibawakan oleh para santri santriwati di ponpes LHIBS di hadapan para tamu yang hadir pada HSN yang diadakan di pondok putri, Minggu, 22 Oktober 2023. Aksi teaterikal dan puisi itu memberi pesan kepada warga muslim di Lombok Barat khususnya dan NTB umumnya untuk membantu warga Palestina melalui doa qunut nazilah setiap melaksanan Salat.
Dalam teatrikal itu juga menggambarkan bagiamana kondisi warga Palestina dan anak-anak yang berada pada kondisi ketakutan diserang menggunakan senjata rudal oleh tentara Israel. Warga sipil dan anak-anak menjadi korban meninggal. Para pengajar, Santri dan Santriwati bersama wali Santri ingin perang diakhiri agar tidak banyak lebih banyak lagi korban berjatuhan. Pengasuh Ponpes LHIBS, Dr. MA Muazar Habibie menerangkan, pada puncak kegiatan Hari Santri Nasional pihak ponpes LHIBS mengadakan beberapa acara untuk mendukung dan mendoakan warga palestina.
“Kami memang disini tidak berjihad, seperti saudara kita di Palestina. Tapi insyallah dengan suporter doa dari kami yang jauh disini, menjadi sebuah berkah, kepercayaan diri bagi saudara umat Muslim dan para pejuang di Palestina untuk bisa bebas dari penjajah Israel,” jelas Muazar. Melalui gelaran kegiatan ini, LHIBS menyuarakan kebenaran dan mengajak umat muslim di seluruh dunia untuk mendoakan umat muslim di Palestina. Masyakarat dunia harus mendukung Palestina merdeka dari jajahan. Dan ia berharap agar perang dihentikan.
“Hentikan perang di Palestina, sehingga masyarakat bisa damai kembali. Sebab kalau tidak, maka korban akan terus berjatuhan,” harapnya. Semenjak terjadi musibah menimpa warga Palestina, di ponpes LHIBS sendiri hampir tiap waktu salat para Santri Santriwati melaksanakan qunut nazilah mendoakan umat Islam Palestina. Tiap Jumat, sivitas akademika dan santri santriwati juga membacakan surat Yasin kepada warga palestina. Ketua Komite Ponpes LHIBS, H. Lalu Winengan mengatakan santri santriwati saja sangat peduli dan perhatian dengan kondisi yang menimpa rakyat Palestina.
“Santri santriwati saja peduli dan prihatin, masak kita Ndak. Untuk itu, mungkin kita tidak bisa datang membantu, tapi mari kita Dengan doa kepada saudara kita di Palestina,” ajak Winengan sembari mengajak warga Lobar, NTB dan Indonesia serta seluruh dunia untuk mendoakan Palestina.
Ia juga mendesak agar pemerintah presiden Jokowi untuk segera mengambil langkah, memberikan bantuan baik pasukan maupun logistik ke warga Palestina. Sebab bagaimanapun Indonesia dengan jumlah penduduk Muslim mayoritas dan juga di dunia internasional Indonesia punya peranan perdamaian dunia sesuai amanah UU.
Salah seorang santri SMA LHIBS, Nayyirah Salwa Shakila mengatakan bahwa dalam teatrikal dan puisi yang dibawakan bersama santri santriwati menggambarkan kondisi warga Palestina yang dibombardir oleh Israel. Mereka meminta tolong kepada umat Islam dan masyarakat dunia terhadap aksi serangan yang menimpa mereka. Secara langsung santri LHIBS mengajak semua umat muslim dan segenap warga dunia tidak menutup mata atas kehadiran menimpa warga palestina. (her)





